IHSG Naik 0,57 Persen di Pembukaan -->

IHSG Naik 0,57 Persen di Pembukaan

Andi Iswanto
10/07/25



Pergerakan IHSG pada Selasa, 7 Oktober 2025


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa, 7 Oktober 2025, mengalami penguatan. Hal ini terjadi di tengah perhatian pelaku pasar terhadap perkembangan penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS).


Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka dengan kenaikan sebesar 46,53 poin atau 0,57 persen, mencapai posisi 8.186,42. Sementara itu, indeks LQ45 yang terdiri dari 45 saham unggulan juga mengalami kenaikan sebesar 5,61 poin atau 0,72 persen, berada di posisi 788,02.


Menurut Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang konsolidasi antara 8.080 hingga 8.180. Ia menilai bahwa kondisi pasar saat ini masih stabil meskipun ada ketidakpastian akibat situasi pemerintahan AS.


Situasi Shutdown Pemerintah AS


Di tingkat internasional, shutdown pemerintah AS masih berlangsung dan menyebabkan penundaan rilis data-data ekonomi negara tersebut. Hal ini membuat para investor lebih memperhatikan data yang dirilis oleh lembaga swasta dalam beberapa hari terakhir.


Perbedaan pendapat antara Partai Republik dan Partai Demokrat di AS tentang jaminan kesehatan telah memicu kekhawatiran akan terjadinya pemotongan pegawai federal jika shutdown berlangsung terus-menerus. Situasi ini memberikan tekanan pada stabilitas ekonomi AS.


Selain itu, pada pekan ini, beberapa Gubernur Bank Sentral AS The Fed akan memberikan pidato yang akan menjadi perhatian para investor. Pidato-pidato ini dapat memengaruhi sentimen pasar global.


Data Ekonomi Dalam Negeri


Dari dalam negeri, pelaku pasar sedang menantikan pengumuman data cadangan devisa bulan September 2025 yang dijadwalkan dirilis pada hari Selasa ini. Prediksi menunjukkan bahwa cadangan devisa diperkirakan meningkat menjadi US$ 159 miliar, naik dari angka sebelumnya yaitu US$ 150,7 miliar pada Agustus 2025, atau turun dari US$ 152 miliar pada Juli 2025.


Perkembangan Pasar Eropa dan AS


Di Eropa, pelaku pasar sedang memperhatikan data factory orders Jerman bulan Agustus 2025 yang diperkirakan naik sebesar 1,2 persen secara bulanan (mtm). Sebelumnya, data pada Juli 2025 menunjukkan penurunan sebesar 2,9 persen (mtm). Di Inggris, indeks harga rumah bulan September 2025 juga akan dirilis dan menjadi fokus perhatian.


Pada perdagangan Senin, 6 Oktober 2025, bursa saham Eropa secara mayoritas melemah. Euro Stoxx 50 menguat 0,36 persen, sementara indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,13 persen. Indeks DAX Jerman libur, dan indeks CAC Prancis melemah 1,36 persen.


Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street ditutup mayoritas menguat. Indeks S&P 500 menguat 0,36 persen ke posisi 6.740,79, indeks Nasdaq menguat 0,78 persen ke posisi 24.978,51, dan Dow Jones melemah 0,14 persen ke posisi 46.694,28.


Pergerakan Pasar Regional Asia


Di kawasan Asia, bursa saham regional pagi ini menunjukkan pergerakan yang beragam. Indeks Nikkei menguat 396,74 poin atau 0,88 persen, mencapai posisi 48.339,00. Indeks Shanghai menguat 20,25 poin atau 0,52 persen, berada di posisi 3.882,78. Indeks Hang Seng melemah 183,15 poin atau 0,67 persen, berada di posisi 26.957,55. Sementara itu, indeks Strait Times menguat 39,30 poin atau 0,89 persen, mencapai posisi 4.416,135.